AsmaraKu.com, portal khusus untuk romantisme
By Masyitha Baziad January 27, 2016
- Jual produk personal dan jamin privasi pelanggan
- Potensi pasar masih besar, edukasi dibutuhkan
BERBAGAI produk konsumen kini semakin banyak beredar melalui platform e-commerce di Indonesia, tak terkecuali segmen produk baru: Segmen produk romantis.
Segmen ini dihadirkan melalui portal e-commerce AsmaraKu.com oleh dua pekerja teknologi muda Indonesia, Grace Natalia sebagai founder dan William Tunggaldjaja sebagai cofounder.
“Pasar e-commerce di Indonesia sedang dalam fase perkembangan pesat, sayangnya masih ada kategori dan segmen yang belum tergarap secara digital, yakni yang disebut dengan ‘romantis’,” papar William pada peluncuran portal e-commerce ini di Jakarta, 26 Januari.
Kategori romantis ini adalah kategori baru yang berada di antara kategori produk mode, kesehatan, dan dewasa.
“Produk yang kita jual adalah segala produk yang dapat membantu kehidupan romantis atau percintaan seseorang, mulai dari perawatan tubuh, bunga, lingerie, suplemen pelangsing dan penyubur, hingga alat kontrasepsi,” tambah Grace.
“Kami menyadari bahwa produk yang berhubungan dengan hubungan romantis merupakan hal yang sangat personal dan intim, sebisa mungkin disimpan untuk diri sendiri,” ujar William yang pernah menjadi wakil presiden bagian marketing e-commerce Lazada Indonesia.
Visinya sederhana, yakni memberikan kenyamanan bagi masyarakat untuk berbelanja keperluan suami istri dan keperluan pribadi dengan jaminan menjaga privasi konsumen.
AsmaraKu.com sudah beroperasi sejak Januari 2015 namun baru sekarang diluncurkan secara resmi, seiring dengan pendanaan seed yang diterima dari Alpha JWC Ventures dan IMJ Investment Partners.
Meski nominal pendanaan tidak diumumkan, namun akan digunakan untuk menambah pilihan produk, meningkatkan pengalaman belanja dengan berbagai layanan, serta menambah titik distribusi online to offline (O2O).
“Tahun ini kami akan lebih fokus untuk membangun sebuah platform sampingan yang menyediakan berbagai artikel dan informasi terkait kesehatan reproduksi, dan seksualitas.
“Harapannya jika masyarakat membaca informasi dan mereka teredukasi dengan baik, maka mereka dapat membeli produk yang sesuai dengan kebutuhan,” tambah Grace.
Investor percaya potensi pasar dan visi founders
Salah satu investor yang ikut dalam seri pendanaan seed AsmaraKu.com menyatakan optimismenya terhadap pasar dan kategori unik yang disasar oleh portal ini.
“Keputusan kami untuk berinvestasi karena melihat kemampuan portal ini untuk menjadi problem solver.
“Masalah di masyarakat adalah kurang nyaman jika membeli produk-produk romantis ini di toko umum, melalui AsmaraKu.com, masalah itu teratasi.
“Yang kedua, kami melihat visi dan latar belakang dari para founders, keduanya sudah cukup berpengalaman di industri e-commerce dan memiliki visi yang jelas ke depan,” pungkas cofounder dan managing partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe (gambar) pada Digital News Asia (DNA) di sela acara peluncuran AsmaraKu.com di Jakarta.
Dengan terbukanya segmen serta kategori baru di e-commerce, akan menjadi tolak ukur yang baik juga bagi kesuksesan investasi, jelas Jefrey.
“Kesuksesan AsmaraKu.com ini nanti akan bergantung pada seberapa baik edukasi yang diberikan tim kepada masyarakat, mengingat segmen yang diambil cukup sensitif,” tambahnya.
Bagi para founders, kehadiran dua investor justru membawa lebih banyak wawasan mengenai pasar dan keahlian manajemen.
Selain itu, cukup besarnya kehadiran IMJ Investment Partners di Jepang memberikan wawasan unik mengenai industri produk dewasa yang sudah begitu maju dan menjadi industri andalan di Jepang, jelas Grace.
Anda tidak akan menemukan ‘mainan dewasa’
Saat Grace dan William memperkenalkan segmen ini, pertanyaan yang muncul di pikiran apakah portal e-commerce ini juga menghadirkan produk-produk ‘mainan dewasa’ atau sex toys?
Jawabannya tidak. Grace menjelaskan bahwa saat ini AsmaraKu.com akan ‘bermain’ aman dengan menjual produk yang sudah jelas dalam ranah hukum, dan sudah ada di toko-toko ritel.
“Sayangnya, di Indonesia memang belum ada payung hukum untuk produk-produk dewasa, apakah boleh dijual bebas atau tidak, semuanya masih abu-abu, namun untuk saat ini kami tidak ingin ambil resiko,” jelasnya.
Ia mengakui ide awal AsmaraKu.com memang menyediakan produk dewasa, namun belajar dari pengalaman bekerja di Lazada.com, ia sadar betul bahwa kepatuhan hukum adalah poin penting untuk bersaing di ranah ini.
Bagi Grace, yang paling penting saat ini adalah menyuarakan bahwa portal keperluan pribadi dan romantis ini ada di Indonesia, dan menjamin kerahasiaan konsumennya.
“Kalau masyarakat ingin mencari hal-hal yang berhubungan dengan romansa, tidak perlu mencari di tempat lain, cukup buka portal kami dan kami sediakan hampir seluruh produk yang dibutuhkan,” ucap William.
Dari tombol privasi hingga kirim barang melalui loker
Sadar bahwa portal ini menjual produk-produk yang sangat personal, keamanan privasi pun jadi jaminan.
AsmaraKu.com memasang fitur ‘tombol privasi’ di halaman awal, dimana jika panel ini di klik oleh konsumen, maka layar komputer maupun tablet akan dialihkan ke gambar lain yang sama sekali tidak berhubungan dengan portal AsmaraKu.com.
Selain itu, saat barang diterima oleh konsumen, tidak akan terlihat logo AsmaraKu.com tertempel di bagian manapun bungkusan barang, karena bungkusan hanya berupa kertas khusus polos.
Tak hanya itu, jika konsumen ingin memberikan kejutan, maka segala bukti dan jejak pembelian tidak akan ditempel di paket, melainkan dikirim melalui email.
Untuk pengiriman barang AsmaraKu.com bekerjasama dengan penyedia loker digital PopBox untuk wilayah Jakarta.
“Dengan PopBox ini, konsumen bisa mengambil sendiri barang pesanannya di lokasi yang diinginkan, sehingga menambah kenyamanan,” ujar William.
Untuk menggunakan loker PopBox, konsumen hanya perlu memasukkan kode pengambilan barang yang telah dikirimkan oleh AsmaraKu.com. Loker terbuka, barang dapat diambil dengan aman.
Fokus garap pasar Indonesia
Belum berkeinginan untuk ekspansi secara regional, AsmaraKu.com memilih untuk lebih fokus pada pasar dalam negeri.
Satu tahun beroperasi, AsmaraKu.com sudah mengirim barang hampir ke seluruh wilayah Indonesia, dan potensinya masih sangat besar.
“Masyarakat di daerah kesulitan mencari produk suplemen atau penunjang kecantikan dan kesuburan karena stok yang terbatas atau harga yang mahal, potensi ini tak ingin kami lewatkan,” tambah Grace.
Kedua founders bertekad untuk memenangkan pasar dengan memberikan produk yang berkualitas serta terjamin keasliannya.
“Kami menjadi distributor langsung produk yang kami jual, jadi segalanya terjamin keasliannya, bahkan kami cantumkan nomor registrasi untuk BPOM (balai pengawasan obat dan makanan), serta ijin edar dari departemen kesehatan,” papar William.
Menurut Grace, meski fokus untuk melayani pasar dalam negeri, ternyata AsmaraKu.com juga dilirik oleh peminat dari negara tetangga.
“Kami tidak menyangka ada pesanan yang datang dari Australia, Malaysia dan Singapura. Kami tidak menolak permintaan mereka. Kami melayani sekaligus mengukur kemampuan kami untuk melakukan ekspansi ke depannya,” katanya.
Artikel Terkait:
Tahun 2020, transaksi e-commerce Indonesia mencapai US$130 miliar
Menuju industri e-commerce Indonesia
Rocketech wants to connect single Muslims with Salamz
After Indonesia, Spotted eyes Malaysia and Thailand
Untuk mengakses lebih banyak berita-berita teknologi serta informasi terkini, silahkan ikuti kami di Twitter, LinkedIn or sukai laman kami di Facebook.