Sorry, you need to enable JavaScript to visit this website.
Elevenia tawarkan layanan Mokado | Digital News Asia

Elevenia tawarkan layanan Mokado

Elevenia tawarkan layanan Mokado

Elevenia tawarkan layanan Mokado

By
  • Konsep O2O memudahkan pemilik toko mempromosikan layanan
  • Fokus di Jabodetabek dan akan ekspansi ke Bandung

SERIUS menjajaki bisnis e-commerce perusahaan joint venture PT XL Planet dengan produk elevenia kembali mengumumkan strategi bisnis perusahaan pada 2016 dengan menyediakan layanan mobile gifting Mokado (mobile kado).
 
Dengan mengusung konsep online-to-offline (O2O), Mokado menawarkan produk dengan cara yang berbeda dengan platform induk elevenia. Jika elevenia menyediakan berbagai barang, maka Mokado lebih menyasar pada penyediaan voucher yang bisa dipakai sendiri atau dijadikan hadiah.
 
Ide kemunculan Mokado disebut GM hobby & service elevenia Pamkin Pandawa diawali sejak adanya e-kupon pada 2014.
 
Ketersediaan kupon elektronik yang merupakan kategori hobi menjadi salah satu produk terlaris di antara 8 kategori lainnya yakni gadget/ computer, elektronik, fesyen, kecantikan & kesehatan, anak-anak dan bayi, home/garden, dan service/food.
 
“Pada dasarnya kami memisahkan layanan Mokado karena melihat latar belakang orang Indonesia yang suka berbagi. Mereka membeli satu barang untuk diberikan kepada orang lain.
 
“Jadi Mokado sama halnya dengan kado versi digital,” katanya di sela-sela diskusi media di Mall Central Park, Jakarta, 8 April 2016.
 
Menurutnya, meski menyediakan voucher untuk 500 jenis produk dari 100 merek, platform Mokado berbeda dengan platform daily deals. Mokado memberikan penawaran tanpa batasan waktu sehingga membuka kesempatan yang lebih besar bagi pemiliki toko offline untuk menjual secara online.
 
“Syarat utama bagi merchant adalah memiliki toko fisik, karena kami mengusung konsep O2O sehingga bisa promosi kapan saja. Jadi transaksi pembelian memang dilakukan secara online tapi penukaran kupon atau hadiah dilakukan secara offline,” ucapnya.
 
Setelah melakukan transaksi online, pemesan diminta memasukkan nomor ponsel penerima hadiah dan menyertakan pesan personal yang ingin disampaikan.
 
Nantinya, penerima hadiah akan menerima pesan singkat (SMS) dari Mokado berisi pesan dari pengirim berikut kode kupon. Pemilik kupon cukup membawa ponsel dan mendatangi toko sesuai dengan lokasi yang ditentukan, kemudian menukarkan kupon atau kode dengan barang.
 
Sejak tersedia pada Desember 2015, ia mengatakan Mokado telah berhasil membukukan 100 transaksi pembelian kupon per bulannya.
 
Produk food & beverage menjadi produk yang paling laris karena menawarkan diskon hingga 50%, lebih besar dibanding jasa perawatan yang memberi diskon 30% dan 10% untuk kupon paket berlibur.
 
“Sejauh ini, produk F&B paling laku, kedua adalah kupon belanja di minimarket, dan ketiga produk fun & event seperti kupon renang yang  harganya lebih murah ketimbang membeli di tempat.
 
“Untuk pembelian barang, nilainya masih kecil karena belum tentu sesuai selera si penerima,” imbuhnya.
 
Fokus tingkatkan pengguna
 
Tiga bulan setelah resmi dirilis, VP marketing elevenia Madeleine Ong de Guzman mengatakan pihak elevenia memasang target sepanjang tahun ini Mokado akan’kebanjiran’ 1000 transaksi per hari.
 
Untuk mencapai target ersebut, sejumlah aktivitas offline di merchant yang bekerjasama dan promosi online pun mulai ditempuh.
 
“Memang kami menargetkan ada penambahan merchant, tapi lebih dari itu fokus kami tahun ini lebih kepada penambahan pengguna. Untuk kategori F&B yang paling laku saja rata-rata nilai transaksinya sebesar Rp50 ribu,” ucap perempuan yang akrab disapa Mad.
 
Perempuan asal Filipina ini juga mengklaim ketertarikan pengguna elevenia terhadap layanan Mokado meningkat hingga 50% setiap bulannya selama tiga bulan terakhir. Meskipun, tambahnya,  mayoritas traffic data masih berasal dari kunjungan ke situs elevenia, mengingat Mokado masih menjadi sub fitur.
 
“Sejauh ini kontribusi Mokado ke elevenia masih kecil, yakni sebesar 15% dari total transaksi. Kami menargetkan GMV (Gross Merchandise Value) elevenia tahun ini mencapai US$300 juta, karena ada biaya yang dibayarkan merchant sebesar 5-10%,” ungkapnya.
 
Target tersebut  disebutnya  masuk akal, mengingat pencapaian GMV elevenia pada 2015 bisa mencapai US$20 juta. Dengan layanan yang bisa diakses melalui desktop, mobile browser, dan aplikasi ini diharapkan turut mempercepat pencapaian target tersebut.
 
“Sampai saat ini fokus pengguna dan merchant kami memang masih di Jabodetabek. Targetnya di Q3 layanan ini bisa tersedia di luar Jabodetabek diawali Bandung lalu menyusul kota besar lainnya,” imbuhnya.
 
Untuk mengembangkan Mokado, ia mengatakan tidak ada anggaran investasi khusus dari elevenia kecuali biaya pemasaran. Tanpa menyebut angka, ia menambahkan biaya pemasaran tersebut digunakan untuk mengembangkan layanan yang saat ini telah memiliki lima orang dalam sebuah tim.
 
Artikel Terkait:
 
Elevenia kembali kantongi investasi US$50 juta
 
Baidu rangkul startup lokal untuk perbesar pasar e-commerce

  
Tahun 2020, transaksi e-commerce Indonesia mencapai US$130 miliar

 
Untuk mengakses lebih banyak berita-berita teknologi serta informasi terkini, silahkan ikuti kami di 
TwitterLinkedIn or sukai laman kami di Facebook.
 

Keyword(s) :
Author Name :

TOP