Author: Ervina Anggraini

Local OTT push by Indonesia, part of digital economy vision
Indonesia will promote local OTT services as part of the country’s vision to become the largest ‘digital economy’ in South-East Asia.
Pemerintah, ATSI all out dukung OTT local
Setahun kedepan, tiga OTT ditargetkan memiliki 20-30 juta pengguna Indonesia masih tertinggal jauh dari Singapura, Malaysia, dan Thailand  
Peluang bisnis operator menuju era 4G
Operator harus mencari model bisnis digital non-tradisional Masuki era 4G, operator berkomitmen tidak akan perang tariff  
Harbolnas, 140 e-commerce tawarkan diskon hingga 90%
Orang Indonesia suka belanja online pada hari Senin, Kamis, dan Sabtu Hingga akhir 2015 omzet bisnis e-commerce menembus Rp 224,9 triliun  
Halo Diana, asisten pribadi digital untuk segala kebutuhan
Selain SMS dan aplikasi Android akan ada iOS di bulan Januari Ada 300-400 inquiry per hari, butuh waktu 5 menit per inquiry  
Digitalisasi UKM melalui pemanfaatan aplikasi ponsel
Pendapatan dari sektor UKM hingga tahun ini mencapai Rp4 triliun UKM berteknologi berpotensi besar mewujudkan digital ekonomi  
Sambut era 4G, Kominfo keluarkan aturan berbagi infrastruktur
Aturan dikeluarkan Desember 2015 Mampu menekan 50% capex operator
Di penghujung tahun, jaringan 4G Indosat Ooredoo ada di 35 kota
Target 2016 menjangkau 5 juta pelanggan/ bulan Akan bundling ponsel 4G seharga Rp850 ribuan  
Qlapa.com wadahi pengrajin lokal untuk ‘go global’
Kemunculan situs belanja daring dapat memperbesar penjualan pengrajin lokal Pembeli di Indonesia harus mendapatkan edukasi mengenai produk berkualitas  
Indonesia’s vision: 1,000 startups by 2020
The Indonesian Government believes that the republic can become the largest ‘digital community’ in the world and has kicked off a number of initiatives to make this happen, and is even considering relaxing investment regulations to boost the startup ecosystem.
Download Digerati50 2020-2021 PDF

Digerati50 2020-2021

Get and download a digital copy of Digerati50 2020-2021